Ika Sari Rahmawati : Hanyut Dalam Kisah si Black Beauty

ika rev
@ikaaasr

Jika membaca sebuah novel tentang manusia kemudian tersentuh oleh cerita yang dibaca, itu sudah biasa. Namun, jika tokohnya adalah hewan, mungkin tidak semua pembaca novel bakal tersentuh  terkecuali seperti gadis berparas manis dari Kalimantan ini , Ika Sari Rahmawati.

 

Bagi Ika , panggilan akrabnya, buku yang telah ia baca berjudul Black Beauty mengisahkan pengalaman seekor kuda jantan  yang dinamai Black Beauty oleh pemiliknya. Pada awalnya , kehidupannya bahagia  bersama dengan ibunya di Farmer Grey. Hingga kemudian, mulailah kehidupannya yang menyedihkan . Beauty dijual.

“ Saat berdekatan  (Beauty) dengan ibunya, adalah hal yang membahagiakan. Namun kata “dijual” adalah kata yang membuat saya sedih.. Itu memisahkan mereka,” kata Ika .

Kisah Beauty berlanjut. Di tempat barunya, Bertwick Hall, Beauty beruntung bertemu dengan kuda-kuda lainnya yakni Merrylegs, Ginger, dan Sir Oliver.  Mereka berteman baik. Sayangnya, saat keluarga Gordon harus pindah, mereka harus menjual si Beauty ke pemilik Earlshall Park. Disana, Beauty harus bekerja keras  seperti memanggul beban  dll.

Dijual dan dijual lagi menjadi pengalaman Beauty berikutnya. Lama kelamaan, Beauty tidak sanggup menanggung beban kerja yang berat. Ia sakit. Hingga suatu saat, ia dijual ke Blomefields yang letaknya bertetanggaan dengan majikan awalnya yakni keluarga Gordon. Disinilah Beauty mendapat perawatan yang bagus dan mulai pulih.

Saat ditanya, apa kesan lanjut tentang kisah Beauty ini, Ika mengatakan bahwa walalupun tokoh yang diangkat adalah seekor kuda, namun penulis ingin mengangkat arti  warna-warni kehidupan. Suatu saat kita sedang bahagia, namun bisa saja kemudian berubah menjadi susah.. Suatu saat di atas, suatu saat di bawah.

Beauty memang tidak bisa menentang keinginan majikannya untuk dijual apalagi memilih majikan. Beauty hanya seekor kuda yang harus melakukan keinginan majikannya. Namun ternyata Beauty tetap memiliki keinginan kehidupan yang lebih baik. “Beauty punya  harapan,” kata Ika.

IMG-20171201-WA0024
“Beauty punya harapan…!”

Saat ditanya perihal  caption yang dia suka,  gadis yang memiliki akun IG @ikaaasr ini menunjukkannya:

The boy was proud of his charge, and undertook it in all seriousness. There was not a day when he did not pay me a visit, sometimes picking me out amongst the other horses, and giving me a bit of carrot, or something good, or sometimes standing by me whilst I ate my oats. He always came with kind words and caresses, and of course I grew very fond of him. He called me Old Conny, as I used to come to him in the field and follow him about. Sometimes he brought his grandfather, who always looked closely at my legs; (part 4 – chapter 48)

Mengapa?

“In this part Black Beauty really likes his master, Willy, because Willy taking a good care of him. And he tells us that a good master is the one who treat you in the best way,” jawabnya.

 

“Apa enaknya membaca buku novel yang berbahasa Inggris seperti buku ini?”

Ika menyahut,” Lebih terasa soul nya”.

Maklum, dia lulusan Sastra Inggris dari sebuah kampus di Yogyakarta memang aktif terus berbahasa Inggris termasuk di tempat kerjanya sekarang..

 

IMG20171205111950

Judul Buku : Black Beauty

Penulis : Ana Sewell

Penerbit : Penguin Group

Jumlah halaman 213

 

13 Comments

  1. Ceritanya menyentuh dan penuh drama, seingetku ini buku dulu populer bgt di Eropa, dan ttp keren ceritanya sampe skrg💙

    Suka

  2. Wah ini bisa jadi wishlist novel yang wajib dikoleksi. Kita jadi bsa tau gmna perasaan hewan piaraan qta saat kita tinggal pergi, saat kita titipkan, ato ketika anaknya hrs dijual(adopt) 😢 hewan jg memiliki perasaan, guys 😭😭😭😭

    Suka

  3. biasanya saya krg tertarik dng isi novel yang mengkisahkan ttg binatang, ttp stlh membaca diatas jd penasaran pengin baca lbh detailnya 💗💗

    Suka

Tinggalkan komentar