
Rutinitas kehidupan sehari-hari yang meliputi dunia pekerjaan dan relasi sosial lainnya, secara sadar ataupun tidak bisa menenggelamkan mimpi, hasrat dan kekreatifitasan kita. Kondisi seperti ini bisa menuntun kepada “rasa lelah” dan meningkatnya rasa stress yang pada akhirnya kualitas hidup kita menurun. “ Sesekali, perlulah kita menarik diri dari rutinitas,” kata Ersya.
Perempuan yang berasal dari salah satu kota di Jawa Timur ini mengamini bahwa menarik diri dari rutinitas membuat ia memiliki peluang menyegarkan diri baik secara fisik maupun mental. Menarik diri dari rutinitas dan memasuki keheningan.
Darimana ia terinspirasi melakukan “keheningan” ini?
Menurut Ersya, setelah membaca buku Sejenak Hening, ia mendapatkan inspirasi-inspirasi baru tentang bagaimana ia menjalani waktu-waktunya. Buku tulisan Adjie Santosoputro ini merekomendasikan konsep keheningan yang dibangun dari kesadaran realitas sehari-hari. Adji dalam bab-bab yang ia tulis memberikan cerita-cerita yang memudahkan pembacanya memahami. Salah satu contoh yang disukai Ersya adalah bab tentang Terapi Kelereng.

Pada bab ini, melalui percakapan seorang tua dan anak muda yang sepertinya memiliki karir bagus, kita diingatkan bahwa ada hal lain selain pencapaian prestasi kerja yang ternyata sangat penting bagi hidup kita yakni keluarga. Waktu terus berjalan dan tidak bisa kembali. Ada baiknya, kita tidak melupakan kebersamaan dengan keluarga.
Selain cerita inspirasi,Ersya juga mendapat tips bagaimana membuat keheningan. Terdapat gambar yang memudahkan ia mengikuti tips tersebut. “ Saya biasa melakukannya minimal 1 menit,” katanya lagi.
Buku ini ditulis oleh Adjie Santosoputro dengan pemilihan kata-kata yang sederhana. Tidak berbelit-belit.Dengan demikian memudahkan pembaca memahaminya.

Judul buku : Sejenak Hening
Penulis : Adjie Santosoputro
Metagraf, Creative Imprint of Tiga Serangkai,2018
Kynya cocok ni, buat yang suka buru-2 ingin gapai ambisi ini itu, akhirnya galau sendiri…..kaya’ akyyuu……
SukaSuka