Bukan kebetulan jika perempuan cantik satu ini, Dyah Puspita NP, memang gemar tentang puisi dan foto. Baginya, puisi dan foto adalah ungkapan sebuah ekspresi yang dalam dan jujur. “Tidak khawatir akan dicap apa-apa. Begitulah adanya,” katanya sambil membuka-buka sebuah buku yang telah berulang kali ia baca. Buku yang covernya dominan warna hitam dan putihLanjutkan membaca “Dyah Puspita NP : “ ..jatuh cinta dan patah hati di saat yang bersamaan.””
Arsip Bulanan:Mei 2018
Melisa Febriana Panjaitan : “ Aku …nggak bosenin..”
Dunia perbukuan dan literasi bukanlah hal asing bagi Melisa Febriani Panjaitan. Sejak dari kecil, ia sudah suka membaca buku. Di waktu SMP, Melisa sudah terbiasa menulis. Lulus kuliah ,jejak literasinya sudah terekam melalui karya-karyanya yakni Panilaran dan Bagong. Dua karya itu adalah novel yang sudah diterbitkan dengan nama penulis Odilia Melisa. Bahkan, Panilaran telah difilmkan. PerempuanLanjutkan membaca “Melisa Febriana Panjaitan : “ Aku …nggak bosenin..””
Ellisabeth Devi Renayan: ” ..Itu Romantis…”
Membaca sebuah buku yang berisi tentang puisi, tidak semua orang terbiasa. Karena puisi itu urusan hati, maka perlu adanya tarikan yang menyentuh. “ Contohnya ya suasana hati,” kata Ellisabeth Devi Renayan yang akrab disebut Ellisa. Menurutnya, salah satu bentuk suasana hati yakni saat sedang galau. Puisi bisa menjadi teman yang mewakili suasana hati. “Lanjutkan membaca “Ellisabeth Devi Renayan: ” ..Itu Romantis…””