Dunia perbukuan dan literasi bukanlah hal asing bagi Melisa Febriani Panjaitan. Sejak dari kecil, ia sudah suka membaca buku. Di waktu SMP, Melisa sudah terbiasa menulis. Lulus kuliah ,jejak literasinya sudah terekam melalui karya-karyanya yakni Panilaran dan Bagong. Dua karya itu adalah novel yang sudah diterbitkan dengan nama penulis Odilia Melisa. Bahkan, Panilaran telah difilmkan.
Perempuan asal palembang ini pengagum karya Paulo Coelho.” Harus sekali habis, gak mau ditunda”,katanya. Berbeda dengan saat ia membaca kumpulan cerpen. Novel semacam ini tidak harus ia lalap dalam sekali waktu. Saat ia telah selesai membaca per kisah, maka ia bisa menunda diwaktu lainnya. “ Aku bacanya bisa ditunda.. jadinya nggak bosenin,” ujarnya.
Seperti buku yang ia baca sekarang adalah kumpulan cerpen tulisan dari Ernest
Hemingway. Cukup tebal. Hemingway yang tumbuh dewaaa di saat peperangan dunia pertama dan juga pada tahun-tahun berikutnya, Hermingway mengalami juga masa perang dunia ke 2. Pengalaman-pengalamannya inilah yang kemudian dituangkan dalam karyanya seperti A Farewell to Arms.
Buku setebal ini yang berjudul The Complete Short Stories of Ernest Hemingway , menampilkan puluhan cerita pendek. Tidak berseri. Kadang, pada bagian akhirnya dibiarkan oleh Hemingway menjadi bagian yang mengambang. Pembaca yang berusaha mencari hasil akhir hanya bisa merek reka,tidak memahami atau tidak menemukan sebuah dugaan “ setelah ini mau bagaimana ”. Sepertinya ini salah satu kekuatan dari buku ini yakni membuat pembaca berpikir dan menerka sehabis mereka membaca.

Contoh, dalam kisah Petarung. Hanya ada 4 tokoh disebut. Obrolan lebih didominasi oleh 3 tokoh. Setelahnya, mereka berpisah dengan tanpa kejelasan akan seperti apa selanjutya mereka bertiga.
“Hemingway dalam karyanya tidak selalu menuliskan roman yang happy ending,” ujar perempuan berzodiak Aquarius ini. Saat ditanya tentang kira-kira apakah generasi milenial menyukai karya-karya Hermingway, Melisa berpendapat bahwa hanya orang-orang yang mencintai literasi (seperti dirinya) yang mungkin menyukainya. “Termasuk buku ini, cerita-cerita yang ada disini juga bisa tampak agak asing bagi pembaca waktu sekarang. Namun jangan kuatir, hasil terjemahannya di buku ini enak dibaca jadi mempermudah kita mengetahui apa isi ceritanya” katanya.
Mau coba baca buku yang dipegang Melisa???
Judul Buku : The Complete Short Stories of Ernest Hemingway
Pengarang : Ernest Hemingway
Penerbit :Immortal Publisher
Penerjemah : Zulkarnen Ishak dan Muhammad Dhanil H
Jumlah Halaman :xii +948
Cetakan pertama 2017
Luar biasa…!!
SukaSuka
Mantap niih buku ..
SukaSuka
Penulis dari jaman perang dunia, tentunya banyak referensi cerita dari pengalaman yg di alami, pastinya mantap bukunya
SukaSuka