Salah satu hal yang paling melelahkan bagi perempuan cantik ini adalah beres-beres rumah alias merapikan, menyeleksi, dan membuang barang-barang yang sudah rusak ataupun tidak diperlukan lagi. Namun tak berapa lama, pastilah ditemukan barang yang tergeletak bukan pada tempatnya. Begitulah seterusnya hingga nanti ia memiliki waktu untuk beres-beres lagi. Hal ini secara sadar atau tidak, sudah menjadi pola yang terbiasa. “Sering merasa lelah jika sebentar-sebentar harus merapikan lagi. Makanya kalau senggang baru bisa nyicil beres-beres” katanya.
Di awal membaca karya Marie Kondo, Astri menemukan beberapa hal yang baru tentang seni beres-beres. Salah satu hal yang menarik adalah ungkapan ini “Mending Merapikan Sekaligus Daripada Sedikit-Sedikit” (hal 4). Ini yang membuatnya ingin meneruskan membaca buku hingga habis. Di halaman berikutnya, Marie Kondo,seorang konsultan terkenal di Jepang untuk urusan menyulap rumah yang berantakan menjadi tempat tinggal yang nyaman, menuliskan beberapa kebiasaan umum lainnya yang menurutnya bisa menghambat tujuan beres-beres rumah yakni bisa memperbaiki kualitas hidup kita.
Saat ditanya, hal apa yang paling susah waktu beres-beres, perempuan yang fasih berbahasa inggris ini mengatakan bahwa ia susah sekali membuang barang, terlebih yang masih tampak bagus.” Selalu muncul rasa sayang , jadi gak rela jika dibuang”,katanya lagi.
Menurut Marie Kondo,terpengaruh oleh rasa sayang saat menyeleksi barang, bisa membuat usaha kita beres-beres terancam gagal. Marie Kondo punya pendapat unik yang bisa membantu yakni jangan memulai dari barang-barang kenangan jika tidak mau gagal.(hal 37).
Ketika ditanya lagi mengenai komentarnya tentang buku ini, lulusan S2 Komunikasi konsentrasi Media and Communication Studies ini tersenyum manis sambil berujar, “ Tulisan pada buku ini sangat mudah dimengerti. Bahasanya sederhana. Tapi ilmunya sangat besar bagi kita semua”.
Judul Buku : The Life-Changing Magic of Tidying Up
Penulis : Marie Kondo
Penerbit : Penerbit Bentang,2016
Halaman : xviii + 206
Iya bener banget, rasa sayang bikin rumah nambah penuh….
SukaSuka
Bener banget…..akhirnya jadi “nyusuh”
SukaSuka
nyusuh yang berulang ya mbak
SukaSuka
Samaaa, kadang kalau nemu barang lama jadi bernostalgia,akhirnya ngrasa sayang buat dibuang 😉
SukaSuka
Aku banget ini ya..haha perlu dicari ini buku nya..
SukaSuka
Ak ga pernah beres2 kamar, apalagi rumah….haha
SukaSuka