Kadang- kadang, ia merasa komunikasinya dengan orang lain,tidak efektif sesuai target yang ia miliki. Untuk itu, sesekali ia merasa butuh referensi tentang komunikasi.
(Kesan Neta Tata sewaktu membaca buku ini)
Apa hubungannya?

Ternyata Ada lho. Beberapa waktu lalu, Neta Tata tampak memegang buku berjudul Komunikasi Pemangku Kepentingan. Saat ditanya apa yang menarik dari buku itu baginya, perempuan lulusan salah satu PTS favorit di Yogyakarta ini menjelaskan bahwa ia memiliki usaha penginapan yang dinamai Rumah Haryono. Untuk mengurusi usaha ini, ia bertemu dengan banyak orang. ” Cara ngomong ke masing-masing orang ternyata beda-beda”,jelasnya.

Kadang- kadang, ia merasa komunikasinya dengan orang lain,tidak efektif dengan target yang ia miliki. Untuk itu, sesekali ia merasa butuh referensi tentang komunikasi.Nah, buku ini salah satu referensi yang ia butuhkan. “Terlebih,studi kasus yang diambil adalah hotel. Jadi,pas dengan kepentingan ya,” katanya.
Memang benar yang disampaikan Neta. Buku yang ia pegang berjudul Komunikasi Pemangku Kepentingan adalah tulisan dari Astri Wulandari,MA. Penulis ini adalah dosen di salah satu PTS Di Yogya. Dosen ini dikenal serius mendalami kajian Stakeholders Communication.
Pada buku itu, Astri menuliskan tentang perlunya kita memahami adanya pihak-pihak lain di luar perusahaan yang memiliki keterikatan kepada proses kebijakan dan hasilnya. Singkatnya,merekalah yang disebut Stakeholders (Pemangku Kepentingan). Masing-masing Pemangku Kepentingan memiliki pengaruh yang berbeda-beda kepada kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, cara berkomunikasi kepada masing-masing pihak,tidaklah sama.
Untuk itulah,Astri mengingatkan perlunya mengidentifikasi jenis pihak Pemangku Kepentingan dan merumuskan alur komunikasi dengan mereka. Semisal perusahaan berkomunikasi dengan pelanggan, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dll. Pihak-pihak ini jelas berbeda .
Untuk mengefektifkan komunikasi kepada mereka, Astri merekomendasikan 4 hal yang menjadi pertimbangan sebelum terjadi pembicaraan yakni Why ( Apa tujuan kita berkomunikasi), Who ( Siapakah pemangku kepentingan dan pemberi pengaruh bagi kita? Siapa yang perlu kita bujuk?), What (Apa yang kita rencanakan untuk mencapai tujuan kita?) , dan Where ( Platform atau saluran mana yang tersedia untuk kita?).
“Pertanyaan semacam ini bermanfaat lho untuk memandu kita sebelum bertemu pihak yang kita tuju,” ungkap Neta. Baginya, kita akan memiliki pemikiran yang jelas dan apa yang kita sampaikan mudah dipahami pihak yang kita tuju. Semisal, ada suppplier yang ingin bekerjasama dengan Rumah Haryono, pertanyaan-pertanyaan di atas akan menuntun kita fokus kepada kualitas produk yang ditawarkan: apakah mudah dilakukan retur jika ada kerusakan produk mereka, apakah ada garansi bagi produk suplier dll. Jika terjadi komunikasi di luar pertanyaan tadi, besar kemungkinan sudah bukan terikat kepada produk dan layanan. Hal ini bisa mengancam daya saing Rumah Haryono. Hal seperti inilah yang ia jaga.
Pada bab 1- 10, pembaca akan disuguhi rangkaia ulasan teoritis mendasar tentang siapa dan apa peran Pemangku Kepentingan bagi lembaga. Memang terkesan panjang uraiannya, namun sepertinya penulis sengaja mengajak pembaca mengenal Pemangku Kepentingan dari berbagai celah. Harapannya, pembaca semakin jelas melihat strategisnya peran Pemangku Kepentingan .
Pada bab akhir, Astri memberikan sebuah studi kasus yang mempermudah pembaca memahami bab-bab sebelumnya yang lebih teoritis. Astri menjelaskan posisi Hotel Prawirotaman dan bagaimana hotel itu mempertahankan diri diantara persaingan ketat dengan hotel lainnya.
“ Saya berharap buku ini ada kelanjutannya. Lebih banyak kasus yang diangkat. Jadi pembaca tambah kaya info,” harapnya. Neta juga berpendapat bahwa buku ini tidak semata berguna untuk orang seperti dirinya yang pengusaha penginapan. Para marketing perusahaan bukan penginapan perlu juga membaca buku ini untuk penyegaran.
Judul : Komunikasi Pemangku Kepentingan (Stakeholder Communication)
Penulis : Astri Wulandari,MA
Editor : Catur Nugroho
Penerbit : CV Sedayu Sukses Makmur
Cetakan I Agustus 2020