
Salah satu cara mengisi waktu saat Stay at home adalah membaca buku. Kegiatan membaca buku mungkin sudah menjadi kebiasaan rutin banyak orang. Bila terasa jenuh, ada baiknya kita meletakkan buku dan berpindah ke referensi lainnya seperti majalah. Bacaan jenis ini memiliki karakteristik sendiri- sendiri. Salah satunya seperti yang ada di gambar di atas.
Djaka Lodang. Ini adalah nama majalah ini. Djaka Lodang (DL) adalah mingguan yang memakai bahasa jawa dan telah terbit sejak lama. Tidak tampak informasi mengenai kapan DL terbit pertama kali namun jika menyimak nomor anggota SPS No. 66/1971/14/B/2002 dan SIUPP (Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers) disitu tertera tanggal 22 Maret 1986 tentunya ini memberikan informasi bawa majalah ini telah memiliki penggemar setianya sehingga masih eksis hingga waktu kini.
Jika ditinjau lebih jauh tentang isi majalah ini, memang unik. Pada halaman “ Racikan” atau daftar isi, kita akan mendapati sejumlah informasi artikel yang tayang di halaman selanjutnya seperti Wawasan Jroning Negara (tentang isu-isu politik kenegaraan), Gagasan (semacam opini), Tetepungan ( menampilkan dan membahas seorang figur) , Crita Rakyat (cerita rakyat),Crita Cekak (cerita pendek), Wacan Bocah ( bacaan untuk anak) dll. Mengamati beragamnya artikel yang tersaji, DL sepertinya menyasar segmen keluarga yang masih menggunakan dan menikmati bacaan berbahasa jawa.
Sebagai majalah berbahasa jawa, salah satu cara merawat hubungan dengan para pembacanya, DL menerima kiriman tulisan dan foto dari mereka. Foto dan tulisan yang tayang adalah yang sudah lolos diseleksi redaksi DL. Jika disimak,tulisan-tulisan dari pembaca ini ada yang memang terasa serius namun ada pula yang santai.Salah satu rubrik yang tampak santai yakni Pengalamanku. Tulisan kiriman dari pembaca ini menceritakan kisah-kisah mereka yang umumnya cukup menggelitik.
Isu-isu yang menjadi perbincangan nasional dan internasional juga ada dalam setiap edisinya. Misalnya hal perpolitikan nasional Malaysia di kisaran awal tahun 2020 juga dipaparkan DL. Jika kita selama ini membaca bacaan bertema politik di dalam bahasa Indonesia, kiranya kita akan merasa sensasi baru saat membaca ulasan DL. Bahasa jawa yang seringnya tedengar dalam percakapan lisan sehari-hari bagi pemakainya, oleh DL bisa menjadi alat ulasan yang menarik.
Siapapun yang pernah atau sedang merindukan suasana berbahasa jawa, ada baiknya menjadikan DL sebagai referensi bagus . Jika memang kesulitan membaca versi cetaknya, silakan saja cek di web DL yakni http://www.djakalodang.co.id.